LAPORAN
PENDAHULUAN
GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
Disusun oleh :
Nama : Indra Hermawan
NIM :
A11000608
PROGRAM
STUDI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN
2011
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
Telah Disahkan
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Lahan
( )
|
Mahasiswa
(
)
|
Pembimbing Akademik
(
)
|
KONSEP
DASAR PERSONAL HYGIENE
A.
DEFINISI
PERSONAL HYGIENE
Personal
hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarrti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
(
http ://www.asetmandiri.com/ id:hidayat 2) diakses pada hari senin 31 Oktober 2011
pukul 15.00 WIB
Personal
hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan kulit
seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap organisme.
(
http://keperawatan.undip.ac.ic.id) diakses
pada hari senin 31 Oktober 2011 pukul
15.00 WIB
Personal Hygiene adalah upaya
seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesejahteraan dirinya untuk memperoleh
kesejah teraan fisik dan fisiologis.
(Muhammad,Wahit
Iqbal dkk. 2007.Buku Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC )
- Macam
– macam personal hygiene meliputi :
a. Perawatan
kulit kepala dan rambut
b. Perawatan
mata
c. Perawatan
hidung
d. Perawatan
telinga
e. Perawatan
kuku kaki dan tangan
f. Perawatan
genetalia
g. Perawatan
kulit seluruh tubuh
h. Perawatan
tubuh secara keseluruhan
i.
Perawatan gigi dan
mulut
2. Tujuan
dari personal hygiene yaitu sebagai berikut
a. Meningkatkan
derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara
kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki
personal hygiene yang kurang
d. Mencegah
penyakit
e. Menciptakan
keindahan
f. Meningkatkan
rasa percaya
3.
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap personal Hygiene
a. Budaya :
sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa jika sedang
sakit tidak boleh mandi karenba dapat memperparah penyakitnya.
b. Status SOSEK :
untuk melakukan personal hygiene yang baik dibituhkan sarana dan prasarana yang memadai, serta perlengkapan mandi yang
memadai.
c. Agama : juga
berpengaruh terhadap keyakinan individu dalam melakukan kebiasaan sehari-hari.
d. Tingkat pegetahuan dan perkembangan individu : kedewasaan seseorang akan berpengaruh terhadap
kualitas diri orang tersebut, salah satun ya adalah pengetahuan yang lebih
baik.
e. Status kesehatan
: kondisi sakit/ cedera akan menghambat kemampuan individu dalam
melakukan perawatan diri.
f. Kebiasaan : ini
ada kaitannya dengan kebiasaan tiap individu dalam menggunnakan produk-produk
tertentu untuk mmelakukan perawatan diri.
g. Cacat jasmani/ mental bawaan : kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuian
individu untuk melakukan perawatan diri srcara maksimal.
4. Etiologi
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan ( ketidak sediaan sarana dan prasarana )
d. Ketidaknyamanan ( perubahan rasa pada kondisi yang baru )
e. Keletihan ( ketidakmampuan untuk bergerak )
|
f. Gangguan musculoskeletal
g. Nyeri
h. Ansietas berat ( karena trauma pada sesuatu )
|
5. Dampak
yang timbul pada masalah personal hygiene meliputi
B.
MANIFESTASI
KLINIS/TANDA DAN GEJALA
Adapun
gejala klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
1. Kulit
kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan
2. Hidung
kotor dan telinga juga kotor
3. Gigi
kotor disertai mulut bau
4. Kulit
panjang dan tidak terawat
5. Kuku
panjang-panjang dan tidak terawat
6. Badan
kotor dan pakaian kotor
7. Penampilan
tidak rapi
C.
KOMPLIKASI
a. fisik
Banyak
gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan yang sering timbul adalah gangguan
integritas kulit,gangguan membran mukosa mulut,infeksi pada mata dan telinga
dan gangguan fisik pada luka.
b. Gangguan
psikososial
Masalah
sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan harga diri,aktualisasi diri dan gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan harga,aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
D.
PATOFISIOLOGI
DAN PATHWAY KEPERAWATAN
a.
Patofisiologi
·
Terjadinya
gangguan integritas kulit
·
Memperbesar
resiko penyakit lain yang timbul
·
Mengurangi
kemampuan sistem imun alami di kulit
·
Dapat
menimbulkan terjadinya proses luka akibat tirah baring
b.
Pathway
E.
FOKUS
INTERVENSI
Prioritas
NIC
Kaji
faktor penyebab : membantu kita untuk
mengetahui apa saja penyebab daei
masalah klien tentang personal hygiene.
Tawarkan
bantuan untuk melakukan tindakan personal hygiene pada klien : memberikan
kebebasan pada klien untuk memilih untuk dibantu atau tidak.
F.
INTERVENSI
1.
Mandiri
a.
Kaji faktor
penyebab
Rasional
: mengetahui faktor penyebab pada klien
b.
Kaji kondisi
pasien saat itu
Rasional : mengetahui kondisi kesiapan pasien untuk
melakukan tindakan
c.
Kaji kemampuan
klien untuk menggunakan alat bantu
Rasional : mengetahui kemampuan klien dalam melakukan
personal hygiene tanpa alat bantu.
d.
Beri motivasi
pada klien untuk melakukan tindakan
Rasional : menumbuhkan semangat klien untuk melakukan
personal hygiene
2.
Kolaboratif
a.
Tawarkan
pengobatan nyeri jika ada
Rasional : menghilangkan rasa nyeri jika ada ( post
bedah, dll )
b.
Libatkan
keluarga dalam penentuan rencana
Rasional : mendapat rencana yang sesuai dengan
keinginan
c.
Kerja sama
dengan ahli fisioterapi
Rasional : menentukan terapi kerja sebagai sumber
dalam merencanakan aktivitas perawatan klien
DAFTAR PUSTAKA
Wartonah,tarwoto,2006.Kebutuhan
Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Wilkinson,judith
M.2007.Buku Saku Diagnosis Keperawatan NIC NOC Edisi 7.
Jakarta
: EGC
Muhammad,Wahit
Iqbal dkk. 2007.Buku Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC
(http://www.asetmandiri.com/?
Id :hidayat 2,)
(http://www.undip.ac.id)
2 komentar:
makasih udah bantu ngerjain tugas saya yaa..
saya copy ke blog saya boleh? :D
monggo
Posting Komentar